BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/3) - Bursa Saham AS ditutup melemah, setelah
mengalami reli pada hari Rabu kemarin terkait pernyataan kebijakan
Federal Reserve, pelemahan hari ini akibat anjloknya saham perbankan dan
perusahaan energi pasca penurunan harga minyak.
Indeks Standard
& Poor 500 melemah 0.5% ke level 2,089.40 pukul 4 sore ini waktu New
York. Sementara Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% setelah sempat
kembali mencapai level 5,000.
Indeks S&P 500 berada pada laju
sesi ke 22 secara beruntun tanpa kenaikan yang sekaligus sesi penurunan
terpanjangnya sejak pelemahan selama 23 hari pada Juni 2010 silam.
Indeks acuan tersebut tidak pernah turun selama 4 hari beruntun di tahun
2014 kemarin.
Sementara itu, dolar rebound dari penurunan
tertajamnya terhadap euro dalam waktu 6 tahun terakhir. Indeks Spot
Dolar Bloomberg mendulang gain 1.4% yang sekaligus menghentikan
penurunan selama 3 hari terakhir.
Kemarin Indeks S&P 500
menguat sebesar 1.2% setelah The Fed menyatakan bahwa rilis data
mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi telah memasuki masa moderat. Bank
Sentral AS tersebut juga menyatakan bahwa kenaikan suku bunga di bulan
April mendatang sepertinya tidak akan terjadi dan The Fed tidak akan
melakukan pengetatan kebijakan hingga cukup yakin dengan inflasi akan
kembali ke targetnya dan pasar tenaga kerja kembali membaik. (bgs)
Sumber : Bloomberg