BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Harga minyak mentah di bursa komoditas
Amerika Serikat di akhir perdagangan pekan lalu mengalami kenaikan
harian yang mengesankan (23/3). Harga komoditas ini melonjak kencang di
akhir perdagangan dan mengakhiri fase penurunan mingguan yang telah
terjadi selama 4 minggu sebelumnya. Dollar mengalami penurunan di tengah
kembalinya ketidakpastian mengenai pergerakan suku bunga acuan.
Melemahnya dollar mengangkat minat para investor terhadap komoditas yang
diperdagangkan dalam dollar.
Dollar mengalami pelemahan pada hari
Jumat lalu di tengah ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga
acuan dengan kecepatan rendah. Euro menguat terhadap dollar setelah para
pemimpin Yunani dan Jerman mencapai nota kesepakatan mengenai usaha
untuk mempertahankan Yunani di Eurozone.
Di samping melemahnya dollar kenaikan
harga minyak juga didukung oleh penurunan produksi pengeboran minyak di
Amerika Serikat. Minggu lalu jumlah kegiatan pengeboran dikurangi 41
menjadi 825, angka paling rendah sejak tahun 2011.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI
untuk kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup
melonjak kencang. Di akhir perdagangan harga minyak WTI tersebut
mengalami kenaikan sebesar 1,76 dollar atau 4 persen pada posisi 45,72
dollar per barel. Peningkatan harian tersebut merupakan yang paling
tajam sejak tanggal 12 Februari lalu. Sementara itu secara mingguan
harga mengalami kenaikan sebesar 2,97 persen.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak
paling aktif yaitu Mei mengalami peningkatan sebesar 1,6 persen di level
55,20 dollar per barel. Harga sempat mengalami penurunan ke posisi
53,55 dollar. Harga minyak Brent menguat 1 persen sepanjang minggu.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak
paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bergerak menguat
terbatas. Meskipun masih tidak terlalu kuat, sentiment positif mulai
menguasai pergerakan harga minyak mentah.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak
mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di
47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 48,00 dollar. Jika terjadi
pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada
posisi 44,00 dollar dan 43,00 dollar.
Sumber : Vibiznews