BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Emas
menuju gain terpanjang sejak Oktober lalu, naik untuk hari keempat
berturut-turut, akibat dolar catat performa mingguan terburuk pasca
Federal Reserve menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga AS.
Bullion
untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $1,187.31 per
ons dan berada di level $1,186.68 pukul 8:01 di Singapura, menurut
harga generik Bloomberg. Logam meningkat sebesar 2,1 persen pekan lalu,
rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir pada jumat
lalu, seiring dengan pelemahan indeks Dolar Bloomberg sebesar 2,2
persen.
Ketua
The Fed Janet Yellen menyarankan pekan lalu bahwa bank sentral AS tidak
akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, bahkan seiring dengan
pernyataan pasca pertemuan kebijakan menunjukkan para pejabat otoritas
menjatuhkan janji untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter.
Pedagang telah melepas emas dalam mengantisipasi biaya pinjaman yang
lebih tinggi, yang biasanya mengirim investor beralih pada aset dengan
prospek hasil yang lebih baik seperti saham.
Para
Pejabat The Fed pada 18 Maret lalu menurunkan perkiraan mereka untuk
biaya pinjaman pada akhir 2015 menjadi 0,625 persen, dari perkiraan
bulan Desember yang sebesar 1,125 persen. Perdagangan emas berbanding
terbalik dengan mata uang AS.
Emas untuk pengiriman April ditransaksikan pada level $1,186.30 di Comex dari level $1,184.60 pada penutupan pada jumat lalu.
Perak
untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 persen ke level $16,834 per
ons, memperpanjang kenaikan menjadi 7 persen pekan lalu. Spot platinum
naik sebesar 0,1 persen menjadi $ ,140.13 per ons, sedangkan paladium
turun sebesar 0,1 persen ke level $ 776,10 per ons. (izr)
Sumber: Bloomberg