BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/9) - Emas
menuju penurunan terbesarnya dalam seminggu terkait laporan swasta yang
mensinyalir pertumbuhan lapangan kerja AS akan menambah spekulasi bahwa
The Fed semakin dekat untuk menaikkan suku bunga.
Perusahaan menambahkan lebih banyak
pekerjaan di bulan Agustus dari bulan sebelumnya, menurut ADP Research
Institute, hari ini. Pedagang akan difokuskan pada laporan payrolls
pemerintah Jumat nanti sebagai petunjuk lebih lanjut tentang apakah
pertumbuhan akan cukup kuat untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang
lebih tinggi. Inflasi rendah yang sukar dihilangkan bersama dengan
prospek kebijakan moneter ketat telah menutupi emas, yang tidak membayar
bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing
lainnya.
Saham global dalam ETP berbasis emas
melemah hari Selasa kemarin dan merupakan yang terburuk sejak Juli lalu.
Sementara harga emas naik pada bulan Agustus di tengah gejolak ekuitas
Cina, tanda-tanda ekspansi AS sejak saat itu telah meningkatkan
spekulasi bahwa pejabat The Fed akan menindaklanjuti rencana mereka
untuk kebijakan moneter ketat tahun ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember
turun 0,5 persen menjadi $ 1,133.70 per ons pada 11:23 siang di Comex,
New York, menuju penurunan terbesarnya sejak 26 Agustus lalu
Aset di ETPS turun 6,9 metrik ton pada
hari Selasa menjadi 1,522.7 ton, penurunan terbesar nya sejak 31 Juli.
Ekuitas telah menyusut 12 persen dalam 12 bulan terakhir karena beberapa
investor kehilangan kepercayaan mereka akan logam sebagai penyimpan
nilai.(mrv)
Sumber: Bloomberg