BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Bursa Saham Asia melemah, kenaikan
dipimpin oleh saham-saham perusahaan barang konsumen dan menjelang
pernyataan kebijakan moneter dari Bank of Japan.
Indeks MSCI Asia
Pacific melemah 0.2% ke level 138.29 pukul 9:03 pagi ini waktu Tokyo.
Semua hasil survei dari 33 ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa
tidak ada perubahan terkait pembelian obligasi oleh BOJ setelah bank
sentral tersebut menambah program stimulusnya pada Oktober tahun lalu.
Sementara itu, Bursa Saham Jepang melemah di Tokyo.
Indeks Topix
Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks
S&P/ASX 200 Australia melonjak 1.2%. Indeks NZX 50 Selandia Baru
menguat 0.4%.
Kemarin Indeks Shanghai Composite menguat 1.8%,
rebound dari penurunan tertajamnya sejak 6 tahun terakhir menyusul rilis
data yang menunjukkan bahwa perekonomian negaranya tumbuh lebih tinggi
dari yang diperkirakan sebelumnya.
Kemarin IMF (International
Monetary Fund) memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global selama 3
tahun kedepan, dengan pemangkasan pekiraan hampir disetiap negara
kecuali AS yang diperkirakan naik ditengah penurunan harga minyak
mentah. Proyeksi ekonomi untuk zona Eropa, Jepang, China dan Amerika
Latin dipangkas.
ECB (European Central Bank) besok akan
menetapkan kebijakan moneter setelah spekulasi yang menyatakan bahwa
Bank Sentral Eropa akan menambah pembelian aset. Presiden Mario Draghi
diperkirakan akan mengumumkan program stimulus sebesar 550 miliar euro
($635 miliar), hal itu diutarakan oleh para ekonom pada survey
Bloomberg. (bgs)
Sumber: Bloomberg