BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal cenderung melemah selama
sepekan. Minim sentimen positif membuat IHSG cenderung tak bertenaga.
Analis PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan ada dua faktor utama yang patut dicermati dan berpengaruh ke IHSG.
"Ada dua hal yakni pergerakan rupiah, lalu harga minyak bumi. Dua faktor perlu kita perhatikan," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Dia menerangkan, kondisi rupiah sampai saat ini belum stabil. Dia
bilang, rupiah masih mudah melemah karena memang kondisi perekonomian RI
belum membaik. Lalu harga minyak dunia jatuh akan menghantam sisi
penerimaan negara dari ekpor migas.
"Kalau harga minyak US$40, US$ 45 pendapatan negara turun," papar Edwin.
Pada perdagangan saham pekan ini dia memprediksi IHSG ada pada level support 5.175 dan resistance pada level 5.250.
Senada, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, IHSG
cenderung melemah sepekan ke depan. Penyebabnya, para pemodal
memanfaatkan aksi ambil untung dari penguatan pekan lalu.
Kemudian, indeks saham cenderung tertekan karena pelaku pasar sedang
fokus pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di Yunani. "Bisa
menyebabkan krisis zona Eropa memburuk," ujar Hans.
Hans memprediksi IHSG berada pada level support 5.200-5.169 dan
resistance pada 5.250-5.262. "Tapi IHSG masih berpeluang turun 5.113,"
ujar Hans.
Sumber : Liputan6