BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Dolar
turun setelah sebelumnya mengalami kenaikan selama 3 minggu, seiring
melemahnya data ekonomi AS mendukung prospek suku bunga yang lebih
tinggi.
Indeks Dolar AS
terhadap mata uang utama memperpanjang penurunan pada hari keempat,
ditetapkan untuk penurunan terpanjang dalam 9 bulan terakhir, setelah
sebuah laporan pada Jumat kemarin menunjukkan pengusaha Amerika menambah
lebih sedikit lapangan pekerjaan di bulan Maret dibandingkan pada
bulan-bulan sebelumnya sejak Desember 2013 lalu, membebani dalam
pemulihan perekonomian AS. Dana lindung nilai dan spekulan besar lainnya
memangkas spekulasi bullish pada Dolar AS sejak Desember lalu. Mata uang Aussie melemah sebesar 10 sen dari paritas dengan Dolar Selandia Baru.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun
0,1 % ke level 1,181.66 pada pukul 09:08 pagi waktu Tokyo dari Jumat
kemarin. Sementara itu, Dolar AS merosot 0,4 % ke level $ 1,1009 per
euro, dan turun 0,1 % ke level 118,87 yen.
Perbedaan jumlah
taruhan pada kenaikan dolar dibandingkan dengan penurunan pada kontrak
turun 45.730 kontrak menjadi 366.640 pada pekan yang berakhir 31 Maret,
menurut data dari Commodity Futures Trading Commission yang berbasis di
Washington. Itu setidaknya sejak periode yang berakhir 16 Desember lalu.
Dolar Australia turun
0,2 % ke level NZ $ 1,0043, setelah sebelumnya menyentuh level NZ $
1,0007, yang merupakan level terendahnya sejak dua mata uang tersebut
melemah di tahun 1980-an. (knc)
Sumber : Bloomberg