BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Euro
diperdagangkan 0,1 persen dari level terendahnya dalam hampir setahun
terakhir jelang rilis data besok diperkirakan para ekonom untuk
menunjukkan penjualan ritel yang melemah pada sektor regional dan jasa,
memicu stimulus moneter tambahan.
Penurunan euro
terhadap dolar pada bulan lalu adalah yang terbesar di antara 16 mata
uang utama, didorong oleh prospek Bank Sentral Eropa akan menambah
langkah-langkah yang cenderung merendahkan mata uang lainnya. Para
pejabat akan berkumpul untuk membahas keputusan kebijakan pekan ini.
Dolar Australia mengalami gain dari bulan lalu sebelum Bank Reserve
bertemu hari ini. Rubel Rusia jatuh ke level terendahnya kemarin terkait
konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Euro stagnan pada
level $ 1,3131 pukul 09:12 pagi waktu Tokyo kemarin, turun ke level $
1,3119, level terendahnya sejak 6 September tahun lalu. Kemarin euro
berada di level 137,04 yen
setelah naik sebesar 0,2 persen ke level 137. Dolar diperdagangkan di
level 104,36 yen setelah menyentuh level 104,37, level tertingginya
sejak 25 Agustus kemarin.
Mata uang Australia
sedikit berubah pada level 93,35 sen AS, setelah sebelumnya di posisi
0,5 persen pada bulan Agustus. Rubel ditutup pada level 37,29 per dolar
kemarin setelah menyentuh ke level terendahnya sebesar 37,51 sepanjang
waktu. (knc)
Sumber : Bloomberg