Data terkini dari Badan Pusat Statistik
menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2
Dijit yaitu Alas kaki (64) , mengalami peningkatan di bulan April dan
mencapai angka 358.7 juta Dollar AS (FOB).
Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret
ekspor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 277 juta Dollar AS,
sehingga dengan demikian telah naik sekitar 81.7 juta Dollar AS, atau
naik sekitar 29.49 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 1272.5 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.65% terhadap
ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 1224.5 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
kenaikan sekitar 48 juta Dollar AS atau sekitar 3.91 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor
terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu bulan ini nampak
menunjukkan kinerja yang negatif dimana indeks saham untuk sektor
MISC-IND mengalami penurunan sekitar -3.59 % dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index,
JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 0.35 % dalam 3
bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 0.19% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar -0.03% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews