BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/9) - Bursa
saham AS ikuti aksi selloff di seluruh dunia, pasca bulan terburuk
ekuitasnya di lebih dari tiga tahun terakhir, di tengah berlanjutnya
kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani ekonomi global.
Saham
energi turun untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir seiring
turunnya minyak sebesar 6,2 persen setelah reli terbaiknya tiga hari
dalam komoditas sejak tahun 1990. Saham Exxon Mobil Corp dan
ConocoPhillips merosot lebih dari 3,8 persen. Bank-bank juga berada
diantara masa sulitnya, dengan Citigroup Inc, Bank of America Corp dan
JPMorgan Chase & Co mengalami penurunan setidaknya 3,2 persen.
sementara saham Freeport-McMoRan Inc turun 7,3 persen untuk memimpin
penurunan pada sektor bahan baku.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 2 persen menjadi 1,932.88 pada 12:00
siang di New York, setelah indeks acuan mengalami penurunan bulanan
terbesarnya sejak Mei 2012. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot
330,31 poin, atau 2 persen, ke 16,197.72. sementara indeks Nasdaq
Composite turun sebesar 1,5 persen.
Ekuitas
melemah di Asia, dengan indeks komposit Shanghai turun sebesar 4,8
persen, setelah laporan manufaktur menunjukan perlambatan ekonomi China
masih terus berlanjut.
Kata
sambutan Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer pekan lalu menyerukan agar
bank sentral tidak mengesampingkan masalah kenaikan suku bunga pada
pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal di 16-17 September nanti. Hal
yang telah meningkatkan kekhawatiran bahwa The Fed mungkin meningkatkan
tingkat suku bunga walaupun melambatnya pertumbuhan di seluruh dunia.
Pedagang saat ini memberikan harga di kisaran 36 persen bahwa hal
tersebut akan dilakukan bulan ini, naik dari 24 persen pada Rabu lalu.
Indeks
S & P 500 berakhir turun 6,3 persen pada bulan ini terkait China
yang mendevaluasi mata uangnya pada awal bulan ini memicu kekhawatiran
atas pertumbuhan global, hingga menghapus lebih dari $ 5.7 triliun nilai
pasar ekuitas di seluruh dunia, sementara indeks volatilitas
mencatatkan kenaikan terbaiknya. Indeks S & P 500 mengalami
penurunan terbesarnya sejak 2011 untuk masuk kedalam tahap koreksi
minggu lalu, hanya untuk reli lebih dari 6 persen selama dua hari.
Indeks acuan AS adalah sebesar 9,2 persen di bawah semua level
tertingginya yang disiapkan pada bulan Mei. (mrv)
Sumber: Bloomberg