BESTPROFIT FUTURES (13/8) - Bursa Saham AS melemah, setelah Indeks
Standard & Poor 500 mencatat kenaikan tertingginya selama 2 hari
lalu sejak April lalu, pelemahan tersebut akibat para investor mengkaji
perkembangan geopolitik dan turunnya saham-saham energy setelah minyak
mentah Brent mencapai level 9 bulan terendahnya.
Indeks S&P
500 melemah 0.2% ke level 1,933.80 pukul 4 sore waktu New York. Dow
Jones Industrial Average turun 8.25 poin atau 0.1% ke level 16,551.73.
Indeks
S&P 500 menguat 1.4% pada 2 hari sebelumnya ditengah spekulasi
bahwa ketegangan di Ukraina akan mereda. Indeks S&P 500 telah
mengalami penurunan sebesar 3.9% dari rekornya sebesar 1,987.98 yang
tercatat pada 24 Juli lalu terkait kekhwatiran bahwa konflik di Irak
hingga Israel dan Ukraina akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Rilis
data hari ini dari Jerman telah menyulut kembali kekhawatiran tersebut,
setelah kepercayaan investor yang dirilis oleh ZEW Center pada bulan
ke-8 turun akibat krisis di Ukraina dan lambatnya pemulihan ekonomi zona
Eropa telah mengurangi outlook bagi ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Sementara
itu misi kemanusiaan Russia ke wilayah Timur Ukraina setelah AS
memperingatkan Presiden Vladimir Putin untuk tidak memanfaatkan bantuan
sebagai sebuah alasan guna mengirim pasukan. Ukraina menyatakan tidak
akan membiarkan bentuk pusat konvoy saat ini karena Ukraina berpendapat
bahwa misi itu tidak sesuai dengan aturan internasional. (bgs)
Sumber : Bloomberg