BESTPROFIT FUTURES (14/8) - Saham
Asia naik, dengan indeks acuan berada di hari keempat, terkait
melambatnya penjualan ritel di AS sehingga memicu spekulasi bahwa The
Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga lebih awal dari yang
diharapkan.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,2 persen ke level 147,49 pukul 09:02
pagi di Tokyo pasca naik sebesar 2,2 persen selama tiga hari terakhir.
Penurunan ekspansi kredit di China dan perlambatan tak terduga dalam
pengeluaran investasi ditambahkan kedalam spekulasi bahwa para otoritas
akan meningkatkan stimulus prekonomian terbesar kedua di dunia ini.
Kontrak
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pada hari ini
pasca naik sebesar 0,7 persen kemarin. Penjualan ritel flat pada bulan
Juli kemarin, ,menjadi kinerja terburuk dalam enam bulan terakhir,
terkait permintaan terhadap pembelian mobil menurun dan kenaikan upah
sehingga menahan para konsumen AS. Perlambatan dalam pembelian diikuti
kenaikan sebesar 0,2 persen pada Juni lalu, Departemen Perdagangan
melaporkan kemarin di Washington.
Ketua
The Fed Janet Yellen mengatakan para pejabat akan terus memberikan
tingkat acuan suku bunga rendah kepada bank sentral untuk "waktu yang
cukup" pasca pembelian obligasi berakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg