BESTPROFIT FUTURES (15/8) - Emas
berjangka naik untuk sesi ketiga beruntun setelah klaim pengangguran AS
naik lebih dari perkiraan, membatasi optimisme pada pasar tenaga kerja
dan memacu spekulasi bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah.
Klaim
pengangguran AS naik sebesar 21.000 orang menjadi 311.000 orang dalam
pekan yang berakhir pada 9 Agustus lalu, level tertinggi dalam enam
minggu terakhir, menurut data pemerintah hari ini. Perkiraan rata-rata
dari 48 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan angka 295.000.
Tahun ini, emas telah menguat 9,4 karena konflik di Timur Tengah dan Ukraina mendorong permintaan untuk logam sebagai safe haven. Harga emas juga mengalami kenaikan di tengah tanda-tanda pemulihan yang tidak merata dalam perekonomian AS.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen untuk menetap di $
1,315.70 per ons pada pukul 1:33 siang di Comex New York. Sebelumnya,
harga emas naik sebanyak 0,6 persen. Pada 8 Agustus, logam kuning
tersebut mencapai $ 1,324.30, level tertinggi sejak 18 Juli.
Tahun
lalu, emas turun 28 persen, terbesar dalam tiga dekade terakhir, karena
ekuitas AS reli ke rekor dan inflasi tetap diredam di tengah spekulasi
bahwa Federal Reserve akan memangkas laju stimulus moneter.
Perak berjangka untuk pengiriman September naik 0,3 persen untuk ditutup pada level $ 19,906 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg