BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Dollar mempertahankan gain terhadap
mayoritas mata uang lainnya menjelang rilis data manufaktur China dan
zona Eropa. Sementara minyak mentah turun dan palladium naik pasca
Indeks Standard & Poor 500 menguat ke rekor barunya.
Dollar
AS berada pada level $1.3135 per euro pukul 7:58 pagi waktu Tokyo,
setelah 29 Agustus lalu naik ke level 1 tahun tertingginya akibat rilis
data yang menunjukkan inflasi Zona Eropa bulan lalu melambat ke laju
terendahnya sejak 2009 silam. Dollar mendekati level 7 bulan
tertingginya terhadap yen. Sementara itu, minyak di New York untuk
pertama kalinya turun dalam 5 hari terakhir pada perdagangan elektronik,
dengan Bursa Saham AS tutup untuk memperingati Labor Day dan palladium
naik sebesar 0.3%. Indeks Berjangka S&P 500 melemah sebesar 0.1%
setelah acuan kontrak tersebut ditutup pada level 2,003.37.
Spekulasi
para pembuat kebijakan yang akan melanjutkan dukungan mereka terhadap
ekonomi ditopang oleh gain bulanan tertinggi sejak Februari lalu pada
bursa saham global, sementara dollar menguat dan obligasi reli telah
menyebabkan imbal hasilnya tumbang. Meskipun bank sentral dari Australia
hingga Zona Eropa pada pekan ini akan mengadakan pertemuan, output
manufaktur menjadi fokus utama dengan sektor manufaktur dari China,
Japan, India dan Zona Eropa yang dijadwalkan akan rilis hari ini. Di
akhir pekan lalu Pemerintah Uni Eropa mengadakan voting guna memberikan
sanksi kepada Russia sehingga hal tersebut menyebabkan konflik dengan
Ukraina semakin memburuk. (bgs)
Sumber : Bloomberg