BESTPROFIT FUTURES (19/8) - Indeks
saham berjangka Asia naik mengirim saham AS setelah yen dan emas
mengalami penurunan, sementara obligasi Selandia Baru terkoreksi di
tengah berjurangnya tanda-tanda kekhawatiran geopolitik. Harga minyak
mentah naik pasca penurunan kemarin.
Indeks
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik di Chicago dan Osaka, dengan
kontrak berjangka pada indeks dari Australia sampai Korea Selatan catat
gain setidaknya sebesar 0,1 persen. Indeks Standard & Poor 500
berjangka naik sebesar 0,1 persen pada pukul 07:26 pagi di Tokyo setelah
indeks acuan saham melonjak sebesar 0,9 persen. Mata uang Jepang berada
di level 102,56 per dolar setelah melemah sebesar 0,2 persen kemarin,
sementara emas stabil setelah penurunan dua hari berturut-turut.
Obligasi Selandia Baru dengan tenor sepuluh tahun mengikuti Treasuries lebih rendah. Minyak di perdagangan New York menambahkan 0,3 persen.
Israel
dan militan Palestina setuju untuk memperpanjang gencatan senjata
selama lima hari berturut-turut, sementara di Irak, pasukan Kurdi dan
pemerintah merebut kembali bendungan terbesar di negara tersebut dari
pemberontak. The Reserve Bank of Australia akan merilis risalah dari
pertemuan terakhir mereka hari ini, dengan rilis dari Federal Reserve
besok. Para Gubernur bank sentral akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming,
pekan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg