BESTPROFIT FUTURES (28/8) - Emas
berjangka turun untuk kedua kalinya dalam tiga hari terakhir terkait
tanda-tanda memudarnya permintaan investor untuk logam sebagai aset
alternatif.
Pengelolaan
uang telah memangkas spekulasi mereka pada reli emas dalam tiga dari
empat pekan terakhir, dan open interest di New York berjangka dan harga
opsi mendekati level terendah dalam lima tahun terakhir, data dari
pemerintah AS menunjukkan. Indeks Standard & Poor 500 mendatar pasca
penutupan di atas level 2.000 untuk pertama kalinya kemarin.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,1 persen untuk
menetap di level $1,283.40 per ons pada pukul 1:44 di Comex di New York.
Harga emas menyentuh level $1,273.40 pada 21 Agustus lalu, terendah
sejak Juni lalu.
Harga emas telah meningkat 6,7 persen tahun ini karena kekerasan di Ukraina mendorong permintaan aset haven.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,1 persen ke level $19,475 per ons di Comex.
Di
New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman
Oktober naik kurang dari 0,1 persen ke level $1,419.90 per ons.
Palladium berjangka untuk pengiriman Desember melonjak sebesar 0,5
persen ke level $ 894,70 per ons.
Kepemilikan
reksadana berbasis paladium yang ditransaksikan dibursa terbesar
kemarin tergelincir 3,8 metrik ton menjadi 91,6 ton, penurunan terbesar
sejak 2007 lalu, ketika data yang dihimpun oleh Bloomberg dimulai. Aset
naik ke rekor tertingginya sebesar 95,9 ton pada 4 Agustus lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg