BESTPROFIT FUTURES (19/8) - Dolar
tahan gain terhadap mata uang utama karena tanda-tanda pemulihan
ekonomi yang didukung permaslahan The Fed untuk menormalkan kebijakan.
kiwi Selandia Baru turun setelah harga produsen catat penurunan.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg rebound dari level terendah dua pekan jelang
Departemen Tenaga Kerja merilis data harga konsumen hari ini dan Ketua
The Fed Janet Yellen dan para gubernur bank sentral mempersiapkan untuk
pertemuan pada konferensi tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Euro tahan
penurunan tajamnya hampir dalam dua pekan terakhir jelang laporan pekan
ini bahwa para ekonom memperkirakan akan menunjukkan melambatnya
aktivitas manufaktur di wilayah tersebut dan di tengah spekulasi Bank
Sentral Eropa (ECB) yang akan meningkatkan stimulus moneter.
Dolar
stagnan pada level $ 1,3362 per euro pada 8:38 pagi di Tokyo dari
kemarin, ketika harga menguat sebesar 0,3%, merupakan yang terbesar
sejak 5 Agustus diperdagangkan di level ¥ 102,63 dari level 102,57 pada
penutupan perdagangan di New York, ketika naik sebanyak 0,2%. kemarin
Euro 18 negara dibeli sebesar ¥ 137,13 dari level 137,07.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, ditransaksikan di level 1,020.57 dari level 1,020.21 kemarin,
ketika menyentuh level 1,018.70, merupakan yang terendah sejak 1 Agustus
lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg