BESTPROFIT FUTURES (12/8) - Yen
mengalami penurunan terhadap dolar kemarin terkait meredanya ketegangan
di Ukraina dan Presiden Barack Obama memberikan dukungan penuh kepada
Presiden Irak untuk membentuk pemerintahan baru, sehingga dapat
mengurangi permintaan safe haven.
Euro turun ke level terendahnya sejak
November lalu terhadap dolar AS sebelum data dari para ekonom pekan ini
memperkirakan akan menunjukkan kepercayaan dari investor di Jerman
menurun ke level terendahnya sejak Desember 2012 lalu sehingga
pertumbuhan di wilayah ini melambat. Acuan penurunan pada dolar sebesar
0,3 persen dari level tertinggi sejak Februari kemarin sebelum laporan
yang mungkin menunjukkan penjualan ritel AS naik untuk bulan keenam.
Dolar Australia berada di dekat level terendahnya selama dua bulan
terakhir sebelum rilis laporan pribadi dari kepercayaan pembisnis.
Yen stagnan di level 102,25 per dolar
pukul 9:08 pagi di Tokyo sejak kemarin, disaat turun sebesar 0,2 persen,
menjadi kerugian terbesarnya pada bulan ini. Yen membeli sebesar 136,84
per euro dari 136,78 di New York.
Sementara itu semua mata uang,
ditransaksikan sebesar $ 1,3383 dari $ 1,3385, pasca mencapai $ 1,3333
pada 6 Agustus kemarin, terendah sejak 8 November lalu. Dolar Australia
stagnan sebesar 92,55 sen AS dan menyentuh angka 92,39 pada 8 Agustus
kemarin, menjadi level terendahnya sejak 3 Juni kemarin.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang
melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama yang beredar dipasaran,
flat di angka 1,021.51. Indeks itu menyentuh angka 1,024.67 pada 6
Agustus kemarin, sesuai pada level tertingginya sejak 11 Februari lalu.
(vck)
Sumber: Bloomberg