BESTPROFIT FUTURES (19/8) - Emas turun di hari Senin ini akibat
ancaman eskalasi konflik Ukraina yang tampaknya mereda untuk saat ini
dan reli pada pasar ekuitas global dan menguatnya dollar telah
mengantarkan harga emas bullion dibawah level $1,300 per ounce.
Russia
menyatakan bahwa semua isu yang berhubungan dengan konvoi kemanusiannya
ke Ukraina telah diselesaikan, akan tetapi belum ada kepastian yang
mengarah kepada gencatan senjata atau solusi politik untuk konflik di
timur Ukraina setelah pembicaraan antara Russia, Jerman, Perancis dan
Ukraina pada hari minggu lalu.
Namun demikian eskalasi
ketegangan masih tinggi setelah Ukraina menduga pasukan pemberontak
pro-Russia pada hari Senin ini menyerang konvoi dengan tembakan roket
di dekat timur kota Luhansk, tetapi para separatis menyangkal guna
bertanggung jawab akan hal tersebut.
Para analis menyatakan bahwa kegagalan emas guna melanjutkan reli safe-haven dapat mempengaruhi kenaikannya.
Spot
emas turun sebesar 0.4% ke level $1,299.34 pukul 2:17 siang waktu New
York , sementara emas berjangka U.S. COMEX untuk pengiriman bulan
Desember ditutup turun sebesar $6.90 per ounce pada level $1,299.30.
Sementara
dollar catat gain sebesar 0.2% terhadap mayoritas mata uang lainnya
setelah sebelumnya mengalami penurunan mingguan ke-6 secara
berturut-turut. Emas sering bergerak berlawanan terhadap mata uang AS
tersebut.
Penurunan tajam pada harga minyak mentah Brent juga memberikan tekanan kepada emas.
Pasar
sedang menunggu pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole,
Wyoming, pada hariu Kamis mendatang, seperti juga pidato Ketua Federal
Reserve Janet Yellen pada hari Jumat mendatang, yang akan memberikan
isyarat mengenai waktu akan kenaikan suku bunga AS.
Ketegangan di
Ukraina dan Timur Tengah telah memberikan kontribusi kepada kenaikan
emas sebesar 8% sepanjang tahun 2014 ini, sehingga memicu permintaan.
Emas juga kembali gagal mendapatkan dukungan dari permintaan fisik pada mayoritas konsumen China dan India. (bgs)
Sumber : Reuters