BESTPROFIT FUTURES (20/8) - Emas
berjangka jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut seiring ukuran inflasi
AS menunjukkan tekanan harga masih terbatas dan pembangunan perumahan
mulai meningkat, menempatkan permintaan untuk logam mulia sebagai
investasi alternatif.
Pada
bulan Juli lalu, biaya hidup naik di laju paling lambat dalam lima
bulan terakhir, dan pembangunan rumah mulai melonjak sebesar 16 persen,
yang merupakan level tertingginya dalam delapan bulan terakhir, pada
laporan terpisah menunjukkan hari ini. Tahun lalu, emas merosot tajam
dalam tiga dekade terakhir di tengah reli ekuitas dan tingkat inflasi
diredam.
Logam
melemah sebesar 3 persen pada bulan lalu terkait spekulasi bahwa
Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga sebagai daya tarik
keuntungan perekonomian. Bank sentral besok akan merilis tambahan dari
pertemuan kebijakan pada tanggal 29-30 Juli lalu, dan Ketua Janet Yellen
akan menyampaikan pidatonya pada 22 Agustus mendatang di sebuah
simposium tahunan di Jackson Hole, Wyoming.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 0,2 persen
untuk menetap di level $ 1,296.70 per ons pada pukul 1:46 di Comex New
York. Pada 15 Agustus kemarin, harga emas menyentuh ke level $ 1,293,
yang merupakan level terendahnya untuk sebuah kontrak yang aktif sejak 6
Agustus kemarin. Perdagangan emas sebesar 41 persen di bawah rata-rata
untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh
Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg