Notulen meeting FOMC dari pertemuan bulan Juni menunjukkan bahwa
tapering terus berlanjut sesuai dengan yang diskedulkan. The Fed
diperkirakan akan menghentikan investasi kembali dari pembayaran pokok
atas obligasi segera sesudah diumumkannya kenaikan tingkat bunga yang
pertama. Untuk mengontrol kecepatan pengurangan QE, interest on excess
reserves (IOER) akan menjadi alat kunci dan “reverse repos” akan
memainkan peranan pendukung. The Fed mencatat adanya kenaikan inflasi
namun pemulihan pasar tenaga kerja belum lengkap meskipun mengalami
kemajuan belakangan ini.
Para trader akan melihat pada notulen Federal Open Market Committee
dari pertemuan the Fed pada 29-30 Juli yang lalu untuk mendapatkan
petunjuk baru mengenai perkiraan akan rencana bank sentral untuk
mengurangi program pembelian obligasi bulanannya. The Fed telah dengan
jelas memberitahukan pasar bahwa pembelian akan berakhir di bulan
Oktober. Hal ini kelihatannya tidak akan berubah setelah membaca rilis
data hari ini. pertanyaan yang lebih besar di benak setiap orang adalah
kapan para pembuat kebijakan ini akan mulai menaikkan tingkat suku
bunga.
Notulen FOMC bulan Juli akan direview sebagai bahan diskusi mengenai
bagaimana perkembangan belakangan ini dalam inflasi dan kondisi
employment telah mempengaruhi pandangan anggota komite mengenai waktu
tingkat bunga akan dinaikkan.
Kepala the Fed Janet Yellen tidak malu-malu dengan komentar di
publiknya baru-baru ini untuk menjaga agar tingkat suku bunga tetap
rendah untuk jangka waktu yang panjang setelah pembelian obligasi
berakhir di bulan Oktober. Tetapi para penganut garis keras di dalam the
Fed, dan ditempat lain, dengan cepat akan memperingati bahwa tekanan
inflasi sedang bangkit, jadi tingkat bunga harus segera dinaikkan
segera. Presiden the Fed Dallas Richard Fisher memimpin diantara para
penganut garis keras tesebut. Beberapa penganut lainnya adalah seperti
Mr Plosser dan Ms George. Mereka percaya kenaikan tingkat bunga lebih
diperlukan sekarang daripada nanti. Mr Fisher percaya bahwa FOMC sedang
bergerak lebih kearah pandangannya.
Mungkin saja peringatan tersebut benar, tetapi tekanan inflasi tetap
moderat. Pertimbangkan update kemarin mengenai harga konsumen untuk
bulan Juli yang turun sedikit dalam basis tahunan menjadi 2% dari bulan
sebelumnya sebesar 2.1%. Inflasi core juga naik 1.9% setahun sampai
bulan lalu, tidak berubah dari kecepatan bulan Juni.
Kebanyakan analis berpikir bahwa ronde pertama dari kenaikan tingkat
bunga tidak akan tiba sampai tahun depan akhir, suatu pandangan yang di
dukung oleh update dari the Fed bulan Juni mengenai outlook bagi
kebijakan. Mayoritas anggota FOMC berpikir bahwa kenaikan tingkat bunga
pantasnya untuk 2015, sementara satu anggota meminta kenaikan tahun ini,
berdasarkan rilis FOMC bulan Juni. Akan mengejutkan kalau ternyata
setelah membaca rilis notulen hari ini yang terjadi malah sebaliknya.
Sumber : Vibiznews