BESTPROFIT FUTURES (14/8) - Emas
diperdagangkan pada harga tertinggi relatif terhadap minyak mentah
lebih dari empat bulan di tengah kekhawatiran ekonomi global.
Satu
ons emas dibeli sebanyak 13,58 barel minyak pada hari ini, tertinggi
sejak 18 Maret. Penjualan ritel AS pada bulan Juli merupakan yang paling
lemah dalam enam bulan terakhir, sementara output industri di China
tiba-tiba melambat, menurut laporan terpisah hari ini. Emas berjangka
menguat di New York.
Logam
mulia telah naik 9,3 persen dalam tahun ini akibat meningkatnya
kekerasan di Timur Tengah dan Ukraina ditambah dengan tanda-tanda
perlambatan pertumbuhan ekonomi mendorong daya tarik haven assets.
Sementara itu, West Texas Intermediate tergelincir 0,8 persen. Amerika
Serikat pemompa minyak paling banyak dalam 27 tahun terakhir setelah
ekspansi di China diredam, mengindikasikan permintaan bahan bakar yang
lebih sedikit.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen untuk menetap di $
1,314.50 per ons pada pukul 1:36 siang di Comex. Pada 8 Agustus, harga
emas mencapai $ 1,324.30, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak
18 Juli.
Perdagangan adalah 25 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Berjangka
WTI untuk pengiriman September naik 0,2 persen menjadi $ 97,59 per
barel di New York Mercantile Exchange. Sebelumnya, harga WTI sempat
turun sebanyak 0,6 persen menjadi $ 96,75.
Perak berjangka untuk pengiriman September turun 0,3 persen untuk ditutup di level $ 19,845 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg