BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Bursa Saham Asia melemah, dipimpin oleh
saham-saham alat kesehatan, hal tersebut akibat para investor mengkaji
eskalasi ketegangan di Ukraina yang akan memicu sanksi baru terhadap
Russia dan menunggu rilis data manufaktur China.
Indeks MSCI Asia
Pacific melemah sebesar 0.1% ke level 147.81 pukul 9:02 pagi waktu
Tokyo. Pada Agustus lalu indeks acuan tersebut mengalami penurunan
sebesar 0.6%, penurunan bulanan pertama sejak April lalu. Pemerintah Uni
Eropa menyepakati untuk memberikan sanksi baru jika konflik di Ukraina
semakin memburuk, sehingga European Commission dalam sepekan terakhir
membuat proposal yang diperkirakan akan menargetkan sanksi kepada sektor
energy dan industri keuangan Russia.
Manufaktur PMI China yang
akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang
melambat untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir, dengan ekonom
memeprkirakan berada pada level 51.2, turun dari 51.7 di Juli lalu.
Angka pembacaan akhir manufaktur PMI China dari HSBC Holdings Plc dan
Markit Economic akan dirilis hari ini, setelah angka pembacaan awal
turun di level 50.3, level terendah sejak Mei lalu. Angka pembacaan
diatas 50 memberikan sinyal kenaikan.
Indeks NZX 50 Index
Selandia Baru melemah sebesar 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia
satgnan. Indeks Topix Jepang menguat sebesar 0.2% dan Indeks Kospi Korea
Selatan menguat 0.1%. Sementara Bursa Saham China dan Hong Kong belum
buka. (bgs)
Sumber : Bloomberg