Kegiatan pasar di negara-negara
berkembang terpantau bergerak lebih lambat pada bulan Juli lalu,
demikian berdasarkan hasil survei oleh HSBC. HSBC Emerging Markets Index
PMI, jatuh ke 51,7 pada Juli lalu dari 52,3 pada bulan Juni.
Melambatnya tingkat output di pasar
negara berkembang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan di sektor jasa
sedangkam output di sektor manufaktur justru berhasil melaju dengan
level tercepatnya sejak Maret 2013.
Tingkat output di sektor manufaktur dan pesanan baru meningkat di
beberapa Negara seperti China, India, Indonesia, Taiwan, Rusia dan
Republik Ceko. Namun hal sebaliknya justru trejaid di beberapa Negara
ini seperti di Brasil, Turki dan Korea Selatan.
Di antara empat negara berkembang
terbesar, pasar Brasil lah yang berhasil mencatat ekspektasi terhadap
tingkat output tertinggi, yang kemudian disusul oleh India.
Harus disadari bahwa perkembangan pertumbuhan ekonomi di Negara
berkembang belum mengalami kemajuan yang signifikan jika dibandingkan
dengan Negara maju lainnya.
Meskipun saat ini perekonomian di negara
berkembang sudah semakin menunjukkan adanya perbaikan jika dibandingkan
dengan stagnansi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, bahkan sempat
menyentuh level tertingginya dalam 15 bulan terakhir di Juni lalu,
sayangnya harus kembali merosot di bulan Juli.
Hal ini cukup menandikan bahwa ketidakstablian ekonomi emerging market masih melanda.
Sumber : Vibiznews