Sunday 24 November 2013

Bursa Australia Menguat Didukung Kenaikan Harga Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Bursa saham Australia mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan Senin pagi ini (25/11). Bursa saham tertekan di tengah melemahnya nilai tukar aussie terhadap dollar AS setelah harga tembaga mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu minggu belakangan pada sesi perdagangan Jumat lalu.
Aussie mengalami rebound terbatas pada sesi perdagangan hari ini di Asia. Nilai tukar masih berada di kisaran paling rendah dalam dua setengah bulan belakangan. Melemahnya mata uang ini mendorong potensi pendapatan dari para produsen tambang.
Saham Fotescue Metals mengalami kenaikan sebesar lebih dari 1 persen ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah tan gas. Beach, ROC Oil dan Whitehaven Coal mengalami kenaikan antara 1 hingga 2 persen masing-masing.
Saham Warrnambool Cheese mengalami kenaikan lebih dari 2 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa perusahaan asal Kanada Saputo telah mempermanis penawaran akuisisinya. Perusahaan menyatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan penawaran tersebut dengan lebih saksama.
Hari ini indeks spot S&P ASX 200 terpantau mengalami kenaikan yang signifikan signifikan. Indeks di bursa Sydney tersebut mengalami peningkatan 28.39 poin atau 0.53 persen ke posisi 5364.30 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks S&P ASX 200 di bursa saham Sydney masih akan melanjutkan kenaikan dengan lebih berhati-hati. Indeks tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5320 – 5400 poin.