Wednesday 27 November 2013

Tarik Menarik Harga Emas Ditengah Meningkatnya Permintaan Fisik

BESTPROFIT FUTURES (28/11) Emas kembali jatuh , menghapus keuntungan pada awal sesi perdagangan, ketika data klaim pengangguran AS turun menambah spekulasi Federal Reserve akan segera kembali melakukan scala pada stimulus moneter.

Harga Emas berjangka AS tertekan ketika beberapa data ekonomi AS juga dirilis dan membuat pergerakan harga di pasar lain, termasuk kenaikan imbal hasil obligasi yang turut menekan harga emas.

Kamis adalah hari libur Thanksgiving di AS, dan banyak pedagang memperkirakan harga emas akan diperdagangkan dalam range yang cukup sempit hingga hari Jumat dalam empat hari liburan di akhir pekan.

Permintaan Emas yang tinggi dari Pasar Asia masih menjadi salah satu faktor pendorong harga emas berada dalam fase kenaikan yang cukup tajam khususnya permintaan emas dari pasar Asia. Paruh pertama tahun 2013, kita melihat aliran sekitar 800 ton emas batangan diekspor ke kawasan Asia. Sementara itu, permintaan terbalik yang sama juga tercermin dalam bentuk kepemilikan saham emas, surut di pasar Barat dan Eropa. Berbicara tentang India, di mana saat ini pemerintah sedang berupaya untuk membuat orang agar mengurangi pembelian emas. India merupakan negara konsumen emas terbesar dunia.

Aktivitas dan volume perdagangan dapat terus berkurang pada minggu ini, karena hari libur Thanksgiving di AS pada hari Kamis. Faktor yang mendasari tekanan bearish pada emas selama beberapa bulan terakhir adalah bergeraknya pasar saham AS dengan mencetak rekor bullish.

Uang investor terus mengalir kepada ekuitas AS (dan pasar saham dunia lainnya) ketika pasar saham dirasakan mulai tidak menguntungkan maka uang akan kembali mengalir kepada emas.

Laporan permintaan Emas dari World Gold Council, yang diterbitkan bulan November 2013, bahwa permintaan konsumen untuk perhiasan emas di seluruh dunia tumbuh sebesar 20 persen dibanding September 2013, mencapai 3.757 ton dan senilai US $ 183.900.000.000.

Selama periode waktu yang sama, laporan itu mengatakan permintaan konsumen regional untuk perhiasan emas telah tumbuh sebesar 25 persen, mencapai 225,8 ton dan senilai US $ 10900000000, dimana UEA dan Arab Saudi sebagai pembeli dalam urutan atas.

Di UAE, permintaan perhiasan emas telah tumbuh sebesar 23 persen, mencapai 73,1 ton senilai US $ 3,5 miliar, sementara itu permintaan konsumen perhiasan emas Arab Saudi berada di 71,7 ton senilai US $ 3,4 miliar, naik 13 persen.

Inflasi yang masih lambat tetap akan menjadikan Emas sebagai alat lindung nilai. Pasca 2008, emas menjadi primadona, perlahan tapi pasti, menjadi kasus beberapa pakar ekonomi. Inflasi dan pola yang berulang terus muncul kembali di pasar. Sejarah mengatakan bahwa antara hubungan langsung inflasi dan harga emas, sangat dominan. Jika kita lihat tren pasar saat ini maka tampaknya inflasi masih diam dan berpotensi akan mempengaruhi harga emas.

Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD  1241.10 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1254.62 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1235.96 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1237.13 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.97.