Wednesday 27 November 2013

Harga Kedelai Berjangka Rebound Pasca Konsolidasi

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini (27/11) tercatat mengalami kondisi rebound atau naik setelah dalam dua hari terakhir mengalami pelemahan. Naiknya pergerakan kedelai disebabkan oleh adanya dampak dari laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat yang menyatakan bahwa ekspor kedelai AS untuk tahun ini sampai dengan bulan Agustus lalu mengalami kenaikan 360 ribu metrik ton.
Dari data tersebut dilaporkan bahwa mayoritas ekspor kedelai AS masih didominasi oleh pengiriman kedelai ke China yang mencapai 300 ribu metrik ton. China masih merupakan importir kedelai terbesar dari AS dan sampai dengan saat ini negara tersebut berencana akan menambah impor kedelainya dari AS.
Harga kedelai berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,7% menjadi 13,3825 dollar per bushel. Level tersebut merupakan level tertinggi sejak 20 September. Sedangkan gandum naik 0,3% menjadi 6,5825 dollar per bushel dan jagung naik 0,3% menjadi 4,26 dollar per bushel.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga kedelai berjangka untuk jangka pendek diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan dengan kisaran level antara posisi 13,4 – 13,5 dollar per bushel. Dari sisi teknikal penguatan harga akan didukung oleh masih positifnya mayoritas indikator teknikal seperti RSI yang sebelumnya mengalami konsolidasi.