Monday 11 November 2013

Harga Emas Masih Melanjutkan Pelemahan

Harga emas turun tipis di perdagangan Asia Selasa pagi, melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya. Emas menyentuh level terendah dalam 3 ½ pekan pada hari Senin setelah lonjakan yang mengejutkan pada pertumbuhan tenaga kerja AS yang menghidupkan kembali spekulasi bahwa Federal Reserve dapat segera memulai pengurangan stimulus, spekulasi tersebut meredam daya tarik emas. 

Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,281,00 per troy ounce , turun 0,01 % pada sesi perdagangan Asia.

Harga emas mencapai sesi rendah $1,278,50 per troy ounce dan tinggi $1,288,40 per troy ounce pada hari Senin di New York.

“Indeks dollar masih bertahan cukup kuat, dan dengan mempertimbangkan berkurangnya ketertarikan pada emas fisik atau turun dengan siginifikan permintaan investor ke dekat level terendah, maka hanya sangat sedikit kenaikan harga emas di pasar,” kata Andery Kryuchenkov, analis di VTB Capital.” Emas masih di perdagangkan dengan melihat data ekonomi makro dan terhadap pergerakan greenbanck.”

Ketidakpastian masih membayangi atas kapan the Fed akan mulai kendalikan pelonggaran kuantitatif, dia menambahkan bahwa “ penyataan dari FOMC telah cukup mengingatkan atau bahkan cukup dovish, namun data terus mempertanyakan sikap akomodatif Fed saat ini, para pembuat kebijakan mampu untuk menunggu sedikit lebih lama, namun tekanan terus tumbuh.”

Pada tanggal 8 November kemarin, Presiden The Fed Bank of Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan untuk mengurangi program pembelian obligasinya pada pertemuan kebijakan bulan depan. Pekan lalu, harga emas turun 2,2 persen.

"Emas masih akan tetap di bawah tekanan karena pembicaraan tapering, " kata Sterling Smith, seorang spesialis berjangka dari Citigroup Inc. di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon.

Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejak pemotongan suku bunga acuan oleh ECB dan rilis data ekonomi Amerika yang berada diatas perkiraan para analis. Menumbuhkan kekhawatiran baru tentang waktu pelaksanaan tapering oleh the Fed.

Sebuah parlemen khusus Romania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources untuk mendirikan tambang emas terbesar Eropa di gunung Carpathian.

Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 menjadi $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan.

Di Asia, perhatian terfokus pada setiap detail dari pertemuan para pemimpin senior Cina yang berencana untuk menetapkan kebijakan ekonomi dan sosial pada dekade berikutnya, yang akan ditetapkan sampai dengan hari ini. 

Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu perkiraan harga yang lebih rendah.