Wednesday 17 August 2016

Cadangan AS Turun, Minyak Tahan Kenaikan Terpanjang Dalam Setahun

BESTPROFIT FUTURES (18/8) - Minyak tahan kenaikan terpanjangnya dalam lebih dari satu tahun terkait stok minyak mentah dan bensin AS menurun, mengurangi keterhantungan persediaan yang berada di tingkat musiman tertinggi dalam setidaknya dua dekade terakhir.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah naik lebih dari 12 persen selama lima sesi sebelumnya. Persediaan minyak mentah mengalami penurunan terburuk dalam lima minggu, sementara stok bahan bakar motor jatuh untuk minggu ketiga, menurut laporan dari Energy Information Administration. OPEC berada di jalur untuk menyetujui kesepakatan pengurangan produksi karena anggota-anggota terbesarnya sudah memompa lebih sedikit, Chakib Khelil, mantan presiden kelompok tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara Bloomberg.
West Texas Intermediate untuk pengiriman September berada di $ 46,85 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 6 sen, pada 08:11 pagi Hong Kong. Kontrak naik 21 sen menjadi ditutup di $ 46,79 pada hari Rabu untuk kenaikan hari kelima, rentang waktu terpanjang sejak April 2015. Jumlah volume perdagangan sekitar 46 persen di bawah rata-rata 100-harinya.
Brent untuk pengiriman Oktober kehilangan 10 sen, atau 0,2 persen, ke $ 49,75 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak pada hari Rabu naik 62 sen, atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada $ 49,85 mencatatkan kenaikan sebesar 13 persen selama lima sesi. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada $ 2,21 untuk premium WTI pengiriman Oktober.(mrv)
Sumber: Bloomberg