BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Ekspor Jepang bulan November naik kurang
dari perkiraan sebelumnya, sehingga mempertegas berbagai tantangan
kepada upaya Perdana Menteri Shinzo Abe guna menarik ekonomi dari
resesi.
Eskpor naik 4.9% dari awal tahun ini, menurut rilis data
dari kementerian keuangan, angka tersebut dibawah perkiraan rata-rata
dari survey Bloomberg News yang menyatakan naik 7%. Sementara impor
tergelincir 1.7%, sehingga menyebabkan defisit neraca perdagangan
sebesar 892 miliar yen ($7.6 miliar).
Abe menghadapi tekanan yang
meningkat guna mendorong pertumbuhan ekonomi setelah memengkan pemilu
dia berjuang terkait komitmen guna mengejar kebijakan Abenomic yang
dicetuskannya. Ekspor yang akan naik secara bertahap akan membantu
pelemahan yen saat harga minyak mentah turun yang akan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi pada jangka panjang, menurut
Kepala Bank Sentral Haruhiko Kuroda.
Di lain pihak yen
diperdagangkan pada level 116.63 per dollar pukul 8:59 pagi waktu Tokyo
setelah kemarin mencapai level 115.57, level tertinggi dalam sebulan
terakhir. (bgs)
Sumber : Bloomberg