BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas
berjangka turun karena anjloknya minyak meredam daya tarik akan logam
sebagai nilai lindung inflasi. Volatilitas pada logam mendekati level
tertinggi sejak Januari.
Indeks
dari 60 hari volatilitas historis mencapai angka 18,2, yang tertinggi
sejak 10 Januari perdagangan agregat adalah 27% lebih rendah dari
rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas
pada bulan November menyentuh $ 1,130.40 per ounce, level terendah
empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan emas ETF turun ke level terendah
sejak 2009 karena dolar melonjak ke level tertinggi lima tahun terhadap
sekumpulan10 mata uang terakit outlook suku bunga AS yang lebih tinggi.
Minyak mentah Berjangka di New York turun sebanyak 3,3% hari ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,3% menjadi $ 1,180.30 pada
12:21 siang di New York Comex. Sampai 19 Desember, harga turun 14% dari
level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret.
Harga
memperpanjang penurunan karena Indeks Bloomberg Dollar Spot menghapus
penurunan dan harga minyak yang kembali mengalami penurunan. Sementara
Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan GDP pada kuartal ketiga
besok.(yds)
Sumber: Bloomberg