BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) -
Dolar
melemah untuk hari kedua terhadap yen, setelah sebelumnya 5 hari
menguat, di tengah spekulasi kenaikan saat ini terlalu cepat.
Mata uang AS menuju
kenaikan terhadap 16 mata uang utama tahun ini untuk pertama kalinya
sejak tahun 2000 seiring Federal Reserve bergerak untuk menaikkan suku
bunga pada tahun depan untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Dolar
Australia diperdagangkan dalam 1 sen pasca merosot untuk perusahaan di
Selandia Baru.
Dolar turun 0,2 % ke
level 120,32 yen pukul 09:48 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika jatuh
0,2 %. Pada 23 desember mencapai level 120,83 yen, level tertingginya
sejak 9 Desember, dan melonjak 3,7 % selama 5 hari terakhir. Mata uang
AS sedikit berubah pada level $ 1,2192 per euro setelah kemarin turun
0,2 %. Sedangkan yen naik 0,1 % ke level 146,82 per euro.
Indeks Spot Dolar
Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, telah
meningkat 11 % selama tahun ini, ditetapkan untuk gain tahunan terbesar
dalam rilis data yang dimulai pada bulan Desember 2004.
Indeks tersebut
sedikit berubah pada level 1,1130.64 setelah kemarin melemah 0,3 %,
sehari setelah indeks RSI 14-hari yang mencapai angka 71, di atas level
70 beberapa pedagang melihat sebagai sinyal aset mungkin telah meningkat
terlalu jauh, terlalu cepat.
Dolar Australia
diperdagangkan pada level NZ $ 1,0488 setelah mencapai level NZ $ 1,0477
pada 23 Desember lalu. Yang merupakan level terendahnya sejak Desember
2005 lalu, ketika mencatat level terendah pasca-float NZ $ 1,0432. (knc)
Sumber : Bloomberg