BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/12) - Emas
berjangka jatuh untuk hari kedua berturut-turut seiring pertumbuhan
ekonomi AS meningkat mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve segera
akan menaikkan suku bunga.
Penjualan
ritel pada bulan November naik tajam dalam 8 bulan terakhir, dan jumlah
warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun ke level 3
pekan terendah, menurut laporan pemerintah hari ini. Mata uang dolar dan
Indeks Standard & Poor 500 menguat, mengurangi daya tarik emas
sebagai investasi alternatif. Kemarin, logam turun 0,2 %.
Pada
tanggal 9 Desember, emas mencapai level tertinggi dalam 6 pekan
terakhir terkait ekuitas ekonomi global anjlok, meningkatnya permintaan
untuk safe haven. Harga minyak berayun telah meningkatkan volatilitas
pada logam karena meredamnya para investor untuk menimbang inflasi.
Pejabat The Fed akan bertemu pada pekan depan untuk membahas waktu
kenaikan suku bunga acuan pertama sejak tahun 2006.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Februari melemah 0,3 % untuk menetap
di level $ 1,225.60 per ons pada pukul 1:48 di Comex New York. 2 hari
yang lalu, harga emas mencapai level $ 1.239, yang merupakan level
tertingginya sejak 23 Oktober lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg