BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Ekonomi
Rusia mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan November, penurunan
pertama Produk Domestik Bruto sejak bulan Oktober 2009.
Pemerintah
Rusia memperkirakan penurunan 0,8% PDB tahun depan, dibandingkan dengan
pertumbuhan PDB 0,6% di tahun 2014 secara keseluruhan.
Mata
uang rubel turun ke tingkat 57 terhadap dolar Amerika pada hari Senin,
penurunan lebih 6% setelah sempat mengalami kenaikan minggu lalu.
Ekonomi Rusia yang sangat tergantung pada ekspor energi dilanda anjloknya harga minyak dan sejumlah sanksi negara-negara Barat.
Sanksi
yang diterapkan karena dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di
Ukraina timur, menargetkan industri minyak dan gas disamping sejumlah
bank, pembuat senjata dan kelompok elit kaya raya yang dekat dengat
Presiden Vladimir Putin.
Rusia
memblokir sebagian besar makanan impor dari Barat untuk membalas
kebijakan ini. Rubel kehilangan setengah nilainya terhadap dolar tahun
ini.
Kementerian
pembangunan ekonomi Rusia menyatakan sektor manufaktur, konstruksi,
pertanian dan pelayanan mengalami kontraksi pada bulan November.
Sementara pertambangan, energi dan perdagangan eceran tetap menunjukkan
pertumbuhan.
Sumber : BBC