BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/12) - Bursa Saham Asia melemah, indeks acuan
saham regional tersebut memperpanjang level 8 pekan terendah, pelemahan
akibat dari penurunan minyak mentah yang menaikkan kekhawatiran mengenai
perekonomian global dan penguatan yen yang memberikan tekanan terhadap
ekuitas Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.3% ke level
135.24 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah kemarin ditutup pada level
terendahnya sejak 17 Oktober lalu. Sementara itu, Indeks Standard &
Poor 500 melemah 0.6% akibat aksi penjualan saham terkait penurunan
harga minyak mentah yang mengimbangi lonjakan produksi industri. Yen
catat gain 0.8% terhadap dollar. Hari ini Federal Reserve akan memulai
pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari, dengan paraĆ investor
menunggu apakah bank sentral akan menekan kembali batas waktu menaikkan
suku bunga.
Harga minyak mentah turun ke level terendahnya dalam
lebih dari 5 tahun terakhir setelah United Arab Emirates menyatakan
bahwa OPEC tidak akan memperketat produksi dalam menanggapi penurunan
minyak. Kemarin WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman Januari
turun $1.90 atau 3.3% ke level $55.91 per barel di New York Mercantile
Exchange, penyelesaian terendah sejak Mei 2009 silam. Sehingga hari ini
memperpanjang penurunan ke level $55.67 per barel.
Indeks Topix
Jepang melemah 1.2% akibat yen kemarin mempertahankan penguatan yang
diperdagangkan pada level 117.85 per dollar. Indeks Kospi Korea Selatan
dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.7%. Indeks NZX 50
Selandia Baru tergelincir 0.2%. (bgs)
Sumber: Bloomberg