BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/12) - Minyak
mentah West Texas Intermediate memperpanjang penurunannya di bawah
level $ 60 per barel dan menuju penurunan mingguan ke-10 sejak Oktober
lalu di tengah spekulasi bahwa anggota terbesar OPEC akan mempertahankan
pangsa pasar terhadap produsen AS.
Minyak
berjangka turun sebesar 1,8 % di New York dan bersiap untuk penurunan
sebesar 10,3 % pekan ini. Irak, sebagai produsen terbesar kedua di OPEC,
mengatakan keputusan untuk memperpanjang diskon untuk penjualan minyak
mentah ke Asia pada Januari. Sementara brent di London ditutup di bawah
level $ 64 per barel kemarin.
WTI untuk pengiriman Januari turun ke level $ 1,10 dari level $ 58,85 per barel pada  perdagangan
elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 59,08
pukul 10:46 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut turun sebesar 99 sen
kelevel $ 59,95 per barel kemarin, merupakan level terendah sejak Juli
2009 lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah
sekitar 57 persen di bawah RSI 100-hari. Sedangkan harga tersebut  turun 40 % pada tahun ini.
Brent
untuk pengiriman Januari turun sebesar 56 sen, atau 0,9 %, ke level $
63,68 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London
kemarin, merupakan penutupan terendah sejak Juli 2009 lalu. Sementara
minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi perdagangan lebih tinggi di
level $ 3,73 di bandingkan WTI. Harga tersebut sebesar 43 persen lebih
rendah untuk tahun ini. (vck)
Sumber: Bloomberg