BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Saham
Jepang turun untuk hari ketiga beruntun setelah mata uang yen mencapai
level 4 pekan tertinggi seiring para investor membeli aset haven di
tengah harga minyak merosot dan mata uang rubel Rusia yang menambah
kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global goyah.
Indeks Topix melemah
0,5 % ke level 1,346.98 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan
kemarin di level 6 pekan terendah. Semua kelompok industri kecuali 7
dari 33 kelompok industri pada Indeks Topix turun. Indeks Nikkei 225
Stock Average kehilangan 0,5 % ke level 16,675.87. Yen diperdagangkan
pada level 116,61 per dolar setelah kemarin menguat 1,2 %. Investor
menunggu kesimpulan dari pertemuan Federal Reserve hari ini untuk
memberikan sinyal pada prospek suku bunga AS.
Minyak mentah Brent
tergelincir di bawah level $ 60 untuk pertama kalinya dalam 5 tahun
terakhir sementara minyak AS berada di dekat level terendahnya karena
suku bunga mengalami kenaikan terbesarnya sejak Mei 2009 silam. Sejak
tahun 1998 Rusia gagal untuk menahan penurunan mata uang rubel di tengah
merosotnya harga minyak. Mata uang rubel tenggelam melampaui level 80
per dolar untuk pertama kalinya, pasca Bank of Rusia meningkatkan suku
bunganya sebesar 6,5 poin persentase.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari indeks
ekuitas AS melemah 0,9 % kemarin, memukul para investor dengan saham
terbesar berayun dalam 2 bulan. (knc)
Sumber : Bloomberg