BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Menteri Perminyakan Uni Emirat Arab,
Souhail al-Mazroui, menyatakan penurunan harga minyak lebih dari 40%
dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh negara-negara non-OPEC
yang menggenjot produksi secara berlebihan.
Tudingan ini dikeluarkan ketika negara-negara Arab penghasil minyak menggelar pertemuan di Abu Dhabi, hari Minggu (21/12).
Al-Mazroui mengatakan harga akan segera stabil di tahun baru jika semua negara penghasil minyak tidak menaikkan produksi.
Menteri
Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, menyatakan cara terbaik mengatasi
gejolak harga minyak adalah dengan memberi kesempatan kepada
negara-negara yang paling efisien dalam memproduksi minyak untuk
mengatur tata kelola minyak dunia.
Arab Saudi termasuk salah satu
anggota OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak, yang tidak
setuju dengan usul pemangkasan produksi untuk membantu menaikkan harga
minyak.
"Jika mereka (negara-negara non-OPEC) ingin mengurangi
produksi, tentu disambut baik. Tapi kami, Arab Saudi, tidak akan
mengurangi produksi," kata Al-Naimi.
Yang juga tidak setuju dengan pengurangan produksi adalah Kuwait.
Sementara itu produsen lain seperti Iran dan Rusia mendesak pengurangan produksi agar harga minyak naik.
Sumber : BBC