BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Swiss
franc melemah tajam dalam 18 bulan terakhir terhadap euro pasca bank
sentral Swiss memperkenalkan suku bunga negatif untuk mempertahankan
mata uang.
Euro
jatuh untuk hari kedua terhadap dolar karena keputusan Swiss National
Bank yang mendorong spekulasi Bank Sentral Eropa akan memperluas
langkah-langkah stimulus tahun depan. Indeks dolar mencapai leve
tertinggi dalam lima tahun terakhir di tengah sinyal janji Federal
Reserve untuk bersabar untuk menaikan suku bunga berarti peningkatan
tahun depan. Peso Kolombia naik untuk hari ketiga untuk memimpin
penguatan rekan-rekan mata uang emerging-market. Pound naik karena
volatilitas naik ke level tertingginya dalam 15-bulan terakhir.
Langkah
Swiss adalah "tanda-tanda bahwa SNB berhati-hati karena ECB," kata
David Song, seorang analis mata uang berbasis di New York di FXCM Inc
"The SNB akan mengikuti langkah bersama dengan ECB dalam hal siklus
pelonggaran . "
Franc
terdepresiasi sebesar 0,2 persen ke level 1,20388 per euro pukul 15:56
waktu New York pasca turun sebanyak 0,7 persen ke level 1,20974, level
terlemah sejak 10 Oktober lalu. Penurunan intraday terbesar sejak Mei
2013 lalu.
Dolar
menguat sebesar 0,2 persen ke level 118,83 yen pasca melonjak sebesar
1,9 persen kemarin, kenaikan terbesar sejak 31 Oktober lalu. Mata uang
AS terapresiasi sebesar 0,5 persen ke level $1,2284 per euro dan
menyentuh level $1,2266, terkuat sejak 8 Desember. Yen menguat 0,3
persen ke level 145,98 per euro. (izr)
Sumber: Bloomberg