BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/12) - Bursa Saham Asia menguat setelah secara
mengejutkan payroll AS mengalami lonjakan sehingga memberikan optimisme
mengenai perekonomian terbesar di dunia tersebut dan mengantarkan yen
turun dan mendongkrak naiknya Bursa Saham Jepang.
Indeks MSCI
Asia Pacific menguat 0.1% ke level 140.14 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo
setelah pekan lalu mengalami penurunan 0.5%. Indeks Topix Jepang catat
gain 0.5% setelah yen merosot 1.4% pada 5 Desember lalu seiring jumlah
tenaga kerja di AS bulan November naik sebesar 321,000, kenaikan tajam
sejak Januari 2012 lalu. Sehingga mengantarkan Bursa Saham AS mencapai
rekor penutupan.
Hari ini ekuitas Jepang menguat meskipun
perekonomian kuartal ketiga turun 1.9%, lebih rendah dari perkiraan awal
yang menyatakan terkontraksi sebesar 1.6%. Survei para ekonom oleh
Bloomberg telah memperkirakan turun 0.5%. Perdana Menteri Shinzo Abe
akan bergabung pada pemilu 14 Desember mendatang setelah angka pembacaan
awal menekan negara Jepang kedalam resesi dan dia menunda kenaikan
pajak penjualan.
Lonjakan payroll yang mematahkan proyeksi yang
sangat optimis pada survei Bloomberg dari para ekonom dan mengikuti
kenaikan 243,000 pada Oktober lalu yang lebih tinggi dari perkiraan
sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran bertahan pada level 6 tahun
terendah sebesar 5.8%.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.9%, sementara Indeks NZX 50
Selandia Baru melemah 0.1%. Bursa Saham China dan Hong Kong belum
memulai aktivitas perdagangan saham. (bgs)
Sumber : Bloomberg