BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Saham
Jepang naik untuk hari ketiga beruntun, dipimpin oleh
perusahaan-perusahaan energi pasca harga minyak mentah menguat dan mata
uang yen melemah terhadap dolar.
Indeks Topix naik 0,5 %
ke level 1,417.10 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo terkait semua saham
kecuali 2 dari 33 kelompok industri meningkat. Indeks tersebut menghapus
penurunan untuk bulan Desember dan di jalur untuk melonjak 8,7 % tahun
ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2 % ke level 17,651.33 hari
ini. Bank of Japan (BoJ) merilis laporan perekonomian bulan Desember
pada hari ini. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,50
per dolar setelah melemah selama 3 sesi pekan lalu seiring Federal
Reserve mengatakan akan bersabar dalam menaikkan suku bunga AS.
Indeks Standard &
Poor 500 menguat 3,4 % pekan lalu setelah komentar The Fed memicu saham
AS rally tiga hari. Kontrak pada indeks tersebut sedikit berubah hari
ini.
BOJ pekan lalu mempertahankan perluasan basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($ 676 miliar).
Minyak mentah Brent
naik 0,7 % ke level $ 61,79 per barel setelah menguat pada 19 Desember
lalu yang merupakan kenaikan terbesarnya sejak Oktober 2012 lalu.
Produk domestik bruto
(PDB) AS pada kuartal ketiga besok, menurut para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg memprediksi pertumbuhan ekonomi tahunan akan direvisi
meningkat menjadi 4,3 % untuk periode 3 bulan, dari perkiraan sebelumnya
sebesar 3,9 %. Data perumahan, pesanan barang dan konsumsi pribadi di
ekonomi terbesar dunia juga meningkat pekan ini.
Ketua Fed Janet Yellen
mengatakan pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan mungkin akan menahan
tingkat suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama,
bahkan ketika ekonomi AS menguat. Bank sentral, dalam sebuah pernyataan
setelah pertemuan terakhir tahun 2014, menggantikan referensi untuk suku
bunga tetap rendah untuk "waktu yang lama" dengan janji untuk bersabar
hingga waktunya. (knc)
Sumber : Bloomberg