BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Saham
Asia mencatatkan kenaikan pasca ekuitas AS naik ke rekornya terkait
optimisme pada ekonomi terbesar dunia tersebut dan karena mata uang yen
mendekati level 120 per dolar, merupakan level tertinggi sejak Juli 2007
silam
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen ke level 140,13 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, jelang bursa di Hong Kong dan China dibuka. Sementara Indeks
Topix Jepang menguat 0,9 persen karena mata uang yen diperdagangkan di
level 119.90 per dolar setelah melemah 1,2 persen selama dua hari
terakhir.
Kemarin
sebuah laporan swasta menunjukkan jumlah pekerja di AS sebanyak 200.000
pekerja untuk ketujuh kalinya dalam delapan bulan terakhir menurut data
payrolls pemerintah besok, sementara Federal Reserve Beige Book
menunjukkan tingginya perekrutan. Industri jasa di AS meningkat pada
bulan lalu di laju kedua tercepat lebih dari sembilan bulan terakhir.
Indeks
Kospi Korea Selatan menguat 0,4 persen. Sementara Indeks S&P/ASX
200 Australia naik 0,7 persen. Sedangkan Index NZX 50 Selandia Baru naik
0,1 persen.
Kontrak
pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4 persen pada sesi perdagangan
terbaru mereka, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,8
persen. Sementara nilai saham yang diperdagangkan di Shanghai kemarin
meningkat ke rekor tertinggi sebesar 529.4 miliar yuan ($ 86.1 miliar),
lebih dari dua kali lipat RSI 30-hari, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg.
Departemen
Tenaga Kerja merilis data pekerjaan besok. Sementara laporan pemerintah
dapat menunjukkan perusahaan menambah sebanyak 230.000 nonfarm payrolls
pada bulan November, sedangkan tingkat pengangguran bertahan di angka
sebesar 5,8 persen, menurut konsensus perkiraan para ekonom. Bank
Sentral Eropa (ECB) akan mengulas tingkat suku bunga hari ini di tengah
spekulasi pembuat kebijakan akan meningkatkan stimulus langkah-langkah
untuk mencegah deflasi. (vck)
Sumber: Bloomberg