BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham
global melonjak mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju reli
terbaiknya dalam dua hari dalam hampir dua tahun terakhir, karena
Federal Reserve berjanji bersabar terkait peningkatan tingkat suku bunga
acuan. Obligasi imbal hasil turun tajam dalam 17 bulan terakhir terkait
spekulasi biaya pinjaman yang akan naik pada tahun depan, sementara
minyak mentah kembali melanjutkan aksi jual.
Indeks
S&P 500 melonjak sebesar 1,5 persen pukul 12:16 siang di New York,
menuju kenaikan dalam dua hari terakhir menjadi 3,6 persen. Obligasi
memperpanjang aksi jual terbesar dalam tiga bulan terakhir. Minyak West
Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 1,5 persen, menghapus reli
sebelumnya. Indeks Stoxx Europe 600 melonjak sebesar 3 persen, terbesar
dalam tiga tahun terakhir, seiring Indeks Swiss Market menguat pasca
bank sentral negara itu memperkenalkan suku bunga deposito negatif.
Indeks acuan Dubai mencatat naik tajam dan indeks Micex Rusia meningkat
seiring indeks MSCI All-Country World naik sebesar 1,6 persen.
Ketua
The Fed Janet Yellen menjelaskan rencana kebijakannya, dia mengatakan
kemungkinan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol setidaknya
sampai kuartal pertama bahkan seiring kuatnya perekonomian. Potensi
peningkatan kemudian mendorong biaya pinjaman saham dan mata uang
negara-negara emerging market mungkin investasi terlihat menurun jika
suku bunga naik di negara-negara maju. Minyak WTI merosot lebih dari 5
persen dari level intraday tertingginya. Presiden Vladimir Putin
menyatakan sikap akan bertindak tanpa kompromi atas krisis Rusia. (izr)
Sumber: Bloomberg