BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Emas berjangka membukukan penurunan terpanjang dalam lima minggu di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve bergerak lebih dekat dalam menaikkan suku bunga AS dan spekulasi bahwa Rusia akan menjual cadangan logam.
Para
pembuat kebijakan akan bertemu hari ini dan besok untuk membahas
langkah-langkah dalam menaikkan suku bunga acuan The Fed, yang telah
mendekati nol sejak tahun 2008. Pada kuartal ketiga, emas telah turun
8,4% karena menguatnya perekonomian AS. Rubel Rusia turun menuju rekor
terhadap dolar setelah kenaikan suku bunga terbesar di negara tersebut
dalam 16 tahun gagal untuk menghidupkan kembali kepercayaan terhadap
mata uang.
Emas
tergelincir ke level terendah sejak 2010 pada bulan lalu karena
investor memburuk terhadap logam di tengah inflasi yang rendah dan
spekulasi bahwa membaiknya ekonomi AS akan memicu The Fed.
Tumpukan uang tunai Rusia telah turun ke titik terendah lima tahun
setelah bank sentral menghabiskan lebih dari $ 80 miliar dalam tahun ini
mencoba untuk memperlambat kemunduran mata uang rubel, memicu
kekhawatiran bahwa negara tersebut akan dipaksa untuk menjual beberapa
emas yang dimiliki.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,1% untuk menetap di level $
1,194.30 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Penurunan
kelima berturut merupakan kemerosotan terpanjang sejak 6 November yang
lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg