BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/12) - Bursa Saham Asia melemah, setelah Bursa
Saham AS mencatat penurunan mingguan tertajam dalam 3 tahun terakhir
ditengah kekhawatiran bahwa penurunanharga minyak mentah mengantarkan
sinyal pelemahan pada outlook pertumbuhan ekonomi global.
Indeks
MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 136.60 pukul 9:01 pagi waktu
Tokyo, menuju level 1 ½ bulan terendah jelang pembukaan Bursa Saham
Hong Kong dan China. Sementara Indeks Standard & Poor 500 melemah
1.6% pada 12 Desember lalu, memperpanjang penurunan di akhir jam
perdagangan akibat saham-saham perusahaan material pimpin penurunan.
Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 3.8% dalam
sepekan terakhir ini, penurunan tersebut merupakan penurunan mingguan
tertajam sejak November 2011 silam.
Pekan lalu sekitar $2 triliun
telah hilang dari nilai ekuitas global akibat penurunan harga minyak
dunia,sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai penguatan ekonomi
global. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) hari ini melanjutkan
penurunan dengan turun 1.9% ke level $56.69 per barel setelah pekan
lalu turum 12%.
China memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun
depan melambat 7.1% akibat pelambatan investasi real estate yang
berlanjut, menurut Ma Jun selaku Kepala Ekonom dari pusat penelitian
People Bank of China. Kontrak Berjangka Hang Seng Hong Kong melemah 0.5%
pada hari ini, sementara Kontrak Berjangka pada Indeks Hang Seng China
Enterprises melemah 0.9%. (bgs)
Sumber : Bloomberg