BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/12) - Saham
Jepang catat penurunan setelah harga minyak turun ke level lima tahun
terendahnya dan karena mata uang yen menguat untuk hari keempat, memicu
penurunan saham energi dan eksportir.
Indeks
Topix turun 1,5 % ke level 1,386.01 pukul 09:05 pagi di Tokyo, menuju
penurunan untuk hari ketiga, bersama dengan 33 kelompok industri yang
menurun kecuali satu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,4 % ke
level 17,171.49. Sementara mata uang yen menguat 0,3 % ke level 117,52
per dolar setelah naik 1,6 % kemarin sehingga melakukan reli dalam tiga
hari sejak Juni 2013 lalu. Sedangkan  minyak West Texas Intermediate turun 4,5 % ke level $ 60,94 per barel kemarin.
Minyak
mentah WTI catat penurunan dari level $ 100 per barrel sejak akhir Juli
lalu pada meningkatnya pasokan AS dan permintaan yang lebih rendah di
tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan terhadap perekonomian dari
Cina sampai Eropa. Data mingguan yang dirilis kemarin menunjukkan
persediaan minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi, sementara OPEC
memangkas proyeksi produksi untuk tahun depan terhadap output terendah
dalam 12 tahun terakhir.
Dolar melemah terhadap yen pekan ini meskipun menguat menurut laporan pekerjaan AS yang  diperkirakan
pada 5 Desember lalu, sehingga menunjukkan para pengusaha menambahkan
sebagian besar pekerja sejak Januari 2012 lalu. Sementara Federal
Reserve mengkaji dalam pertumbuhan lapangan kerja sehingga akan
melakukan pertemuan pekan depan untuk memutuskan kapan ekonomi akan
cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih tinggi. Sebaliknya, Bank
of Japan (BOJ) meningkatkan langkah-langkah stimulus pada 31 Oktober
lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg