BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/12) - Saham
AS turun, pasca minggu terburuk dalam lebih dari dua tahun terakhir
untuk indeks Standard & Poor 500, karena berlanjutnya aksi jual
dalam harga minyak membayangi lonjakan produksi industri dan transaksi
perusahaan.
Indeks
S&P 500 turun 0,5% menjadi 1,992.63 pada pukul 12:34 siang di New
York, turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks
tersebut kehilangan sebanyak 1%, tergelincir di bawah pergerakan
rata-rata 100-hari sebelum memangkas penurunan.
Indeks
Dow Jones Industrial Average turun 70,87 poin hari ini, atau 0,4%, ke
level 17,209.96. Indeks tersebut turun 3,8% pekan lalu, penurunan
terbesar sejak November 2011. Perdagangan saham dalam S&P 500 adalah
19% di atas rata-rata 30-hari dalam hari ini.
Indeks
S&P 500 menghentikan penguatan dari 0,8% akibat minyak mentah turun
lebih dari 2,3%. Indeks tersebut kehilangan 3,5% pekan lalu ke level
terendah dalam enam minggu pasca minyak mentah jatuh ke posisi terendah
lima tahun.
Lebih
dari $ 1,8 triliun dihapus dari nilai ekuitas global pekan lalu karena
harga minyak jatuh terkait tanda-tanda melemahnya permintaan,
meningkatkan kekhawatiran atas kekuatan ekonomi global. Indeks
Volatilitas Chicago Board Options Exchange,
juga dikenal sebagai VIX (VIX), melonjak 78% dalam lima hari terakhir,
kenaikan terbesar dalam lebih dari empat tahun. Indeks tersebut
menambahkan 4,9% hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg