BESTPROFIT FUTURES (26/02) - Mata uang yen mempertahankan gain terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya terkait permintaan terhadap safe haven yang dipengaruhi oleh kecemasan perlambatan China dan krisis politik di Ukraina yang semakin meningkat.
Mata uang Jepang tersebut masih tetap menguat setelah penurunan saham market negara berkembang, sedangkan mata uang yuan China mengalami penurunan terbesar selama lebih dari lima tahun terakhir dan mata uang hryvnia dari Ukraina mengalami rekor penurunan.
Selain itu index spot Bloomberg Dollar bergerak menuju penurunan bulanan terbesarnya sejak September sebelum pidato besok dari ketua the Fed Janet Yellen kepada pihak Senat, dengan with investor yang mengupayakan pada pandangan bank sentral terhadap dampak ekonomi pada cuaca musim dingin yang sedang terjadi.
Yen menmpati pisisi 102.18 per dollar pada 8:38 pagi di Tokyo sejak kemarin, ketika menguat 0.3%, gain terbesar sejak 14 Februari, sedikit berubah dilevel 140.46 per euro sejak kemarin, ketika naik 0.2%. sementara dibulan ini mata uang Jepang turun 0.1% versus greenback dan sebesar 2% terhadap mata uang euro dari 18 negara.
Sementara itu dollar sedikit berubah dilevel harga $1.3746 per euro dari penutupan di New York, bersiap untuk penurunan bulan ini sebesar 1.9%. (tito)
Sumber : Bloomberg