Sunday 15 December 2013

Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Tunjukkan Kenaikan di Bulan November

BESTPROFIT FUTURES (16/12) - Ekspor kalapa sawit dari Indonesia, produsen terbesar di dunia, diperkirakan akan menunjukkan kenaikan hingga mencapai level paling tinggi dalam sembilan bulan per November lalu (16/12).
Penjualan kelapa sawit dan kernel diprediksi menunjukkan kenaikan sebesar 2.2 persen menjadi 1.9 juta ton dibandingkan bulan Oktober sebelumnya. Jika angka tersebut benar-benar tercapai, ini merupakan angka paling tinggi sejak bulan Februari lalu, menurut dari Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia. Produksi di dalam negeri diperkirakan tetap di level 2.4 juta ton untuk tiga bulan berturut-turut. Artinya selama 11 bulan di tahun 2013 produksi kelapa sawit mencapai 24.25 juta ton.
Harga komoditas mengalami kenaikan hingga mencapai level tertinggi dalam 14 bulan belakangan di bursa komodita Kuala Lumpur pada bulan November lalu dan mengarah untuk mengalami kenaikan tahunan pertama dalam tiga tahun. Kenaikan harga komoditas ini terjadi di tengah spekulasi bahwa output dari Indonesia akan mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak tahun 1998. Produksi diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 500,000 ton menjadi 27.5 juta ton tahun ini.
Produsen mencoba untuk menggenjot ekspor setelah harga naik dan pengiriman untuk ekspor diperkirakan akan tetap tinggi di bulan Desember karena perusahaan-perusahaan kelapa sawit harus menepati kontrak. Diperkirakan output kelapa sawit dari Indonesia pada bulan Desember ini akan mencapai 2.2 juta ton, membawa output tahunan ke level 26.45 juta ton.
Harga kelapa sawit berjangka mengalami kenaikan sebesar 5.1 persen hari ini menjadi 2562 ringgit atau 791 dollar per ton.