Sunday 29 December 2013

Harga Minyak Koreksi Tipis, Masih Bertahan di Atas 100 Dollar

BESTPROFIT FUTURES (30/12) - Pada perdagangan di Asia Senin pagi harga minyak mentah tampak masih bertahan di atas level 100 dollar per barel untuk dua hari berturut-turut (30/12). Harga komoditas tersebut naik cukup signifikan pada perdagangan akhir pekan kemarin setelah laporan resmi dari Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah mengalami penurunan lebih dari ekspektasi dan mencapai level paling rendah sejak bulan September lalu.
Harga minyak mentah mengalami koreksi pagi ini, meskipun tipis saja. Harga minyak pekan lalu berakhir di level tertinggi sejak Oktober. Pasokan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan untuk empat minggu berturut-turut pada periode pekan yang berakhir tanggal 20 Desember lalu. Pasokan dilaporkan berada pada posisi 367.6 juta barel. Pasokan minyak mentah tersebut mengalami penurunan tajam sebesar lebih dari 2.65 juta barel yang merupakan level prediksi Bloomberg.
Harga minyak mentah untuk kontrak Februari jenis WTI hari ini tampak mengalami penurunan sebesar 19 sen. Harga minyak mentah tersebut diperdagangkan pada posisi 100.13 dollar per barel. Harga komoditas ini pada akhir perdagangan minggu lalu mengalami peningkatan sebesar 77 sen atau 0.8 persen dan ditutup pada posisi 100.32 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah terbatas. Untuk hari ini harga komoditas berjangka tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 99.80 – 100.60 dollar per barel.